Eyes of Wakanda, Kisah Espionase Multiverse Wakanda yang Bikin Penasaran
Begitu pertama kali ditampilkan di layar lebar, Wakanda cepat dikenal sebagai elemen ikonik dalam semesta MCU. Usai keberhasilan Black Panther tahun 2018 dan Wakanda Forever di 2022, Marvel kembali dengan cerita berbeda melalui animasi Eyes of Wakanda.
Perilisan Eyes of Wakanda di Disney+ dimulai pada 1 Agustus 2025, dan seluruh ceritanya dikemas dalam empat episode. Meski jumlah episodenya sedikit, tapi kontennya padat banget. Bayangin, kamu bakal diajak menjelajahi berbagai era, ketemu karakter baru, plus dapat sentuhan visual yang unik banget. Yuk, simak terus ulasannya dibawah ini!
Apa Itu Eyes of Wakanda?
Singkatnya, Eyes of Wakanda adalah mini series animasi yang nyeritain unit rahasia Wakanda bernama Hatut Zeraze. Mereka ini ibarat agen khusus atau “mata-mata kerajaan” yang punya tugas penting: ngelacak dan ngembaliin artefak vibranium yang hilang ke seluruh dunia.
Menariknya, cerita ini nggak hanya terpaku di satu masa. Setiap episodenya punya latar zaman yang berbeda. Bukan hanya dianggap cabang cerita, tapi animasi ini juga jadi jalan buat mengeksplorasi sejarah Wakanda yang sebelumnya cuma disentuh sekilas di layar lebar.
Latar & Setting yang Melintasi Zaman
Salah satu daya tarik utama Eyes of Wakanda ada di setting waktunya yang variatif. Marvel bener-bener ngajak penonton keliling sejarah dunia:
- Awal kisah dimulai di Kreta, 1260 SM, dengan atmosfer khas Zaman Perunggu.
- Lalu berlanjut ke 1200 SM di medan Perang Troya yang legendaris.
- Episode ketiga menampilkan Tiongkok abad ke-15, dipenuhi aura bela diri dan legenda kuno Asia.
- Penutupnya, tahun 1896 di Ethiopia, menggambarkan masa sulit di bawah bayang-bayang kolonialisme.
Konsep ini bikin Eyes of Wakanda terasa segar. Alih-alih fokus ke superhero yang udah dikenal, series ini justru ngulik sisi rahasia Wakanda yang jarang dibahas.
Visual dan Animasi: Gaya yang Artistik Abis
Kalau kamu terbiasa sama animasi Marvel yang cenderung 3D, Eyes of Wakanda bakal kasih sesuatu yang beda. Seri ini menggunakan gaya animasi lukisan tangan dengan inspirasi dari seniman Afro-Amerika seperti Ernie Barnes.
Hasilnya? Desain karakter dan setting-nya terasa artistik, kaya warna, dan punya gaya eksentrik yang khas. Kamu bakal lihat proporsi tubuh yang nggak biasa tapi justru bikin cerita terasa lebih hidup. Animasi ini bukan cuma sekadar gambar bergerak, tapi kayak lukisan yang bercerita.
Karakter dan Pengisi Suara
Di balik layar, Marvel bener-bener serius ngisi suara karakter-karakternya. Beberapa aktor yang terlibat antara lain:
- Winnie Harlow, model internasional yang bikin karakter tambah berkelas.
- Publik mungkin mengenal Cress Williams berkat kiprahnya di serial televisi Black Lightning. Di Eyes of Wakanda, ia hadir sebagai pengisi suara untuk karakter berwibawa bernama The Lion.
- Anika Noni Rose, aktris sekaligus penyanyi yang juga pernah jadi suara Princess Tiana di The Princess and the Frog.
- Lynn Whitfield, aktris senior dengan suara penuh kharisma.
Selain itu, ada juga kejutan menarik: munculnya Jorani, sosok baru yang dianggap sebagai interpretasi berbeda dari Iron Fist. Bedanya, Jorani digambarkan sebagai karakter Asia dengan latar lebih otentik, sehingga banyak fans menganggap ini sebagai bentuk “perbaikan” setelah kontroversi versi Netflix dulu.
Tema Cerita: Espionase, Moral, dan Identitas
Yang bikin Eyes of Wakanda istimewa bukan cuma aksinya, tapi juga tema-tema yang diangkat:
- Espionase Internasional
Setiap episode berasa kayak film mata-mata. Ada intrik politik, pengkhianatan, dan misi rahasia. - Pertarungan Moral
Para agen Hatut Zeraze sering dihadapkan pada pilihan sulit: setia sama misi atau nurutin hati nurani. - Identitas dan Budaya
Lewat setting sejarah, kita bisa lihat gimana Wakanda berhubungan dengan dunia luar sejak dulu. Jadi meski tertutup, mereka nggak benar-benar asing dengan peradaban global.
Reaksi Kritikus & Penonton
Sejak rilis, seri ini langsung dapet sambutan positif.
- Rotten Tomatoes kasih skor 91% dari total 34 review.
- Metacritic ngasih nilai 72, yang berarti “umumnya positif”.
Mayoritas kritikus memuji visualnya yang artistik dan cerita yang berani beda dari format Marvel kebanyakan. Tapi ada juga kritik soal durasi. Dengan panjang episode sekitar 30 menit, beberapa penonton merasa ceritanya agak terburu-buru.
Meski begitu, rating positif nunjukin kalau Eyes of Wakanda berhasil ngasih warna baru di MCU.
Kenapa Harus Nonton?
Menurut gue, ada beberapa alasan kenapa kamu wajib banget nonton Eyes of Wakanda:
- Lore Wakanda makin kaya → Kamu bakal ngerti sejarah vibranium dan rahasia yang selama ini nggak kebuka di film.
- Visual unik → Animasi kayak lukisan hidup yang jarang banget dipakai Marvel.
- Karakter baru → Ada Jorani dan tokoh-tokoh lain yang potensial muncul lagi di proyek MCU ke depan.
- Bisa berdiri sendiri → Meski bagian dari MCU, kamu nggak perlu hafal semua film Marvel buat nikmatin seri ini.
Kelebihan & Kekurangan Film Eyes of Wakanda
- Animasi artistik dan beda dari yang lain.
- Cerita espionase multizaman yang fresh.
- Pengisi suara top dengan karakter kuat.
- Pesan moral dan budaya yang relevan.
- Jumlah episode cuma empat, bikin terasa kurang puas.
- Durasi pendek per episode (sekitar 30 menit).
- Beberapa subplot berasa pengenalan doang tanpa penjelasan tuntas.
Kategori | Rating | Deskripsi |
---|---|---|
Visual & Animasi | ⭐⭐⭐⭐½ (4.5/5) | Animasi bergaya lukisan dengan sentuhan seni Afro yang penuh warna dan unik, membuatnya berbeda dari animasi Marvel lainnya. |
Cerita & Alur | ⭐⭐⭐⭐ (4/5) | Konsep espionase lintas zaman terasa segar, meski ada bagian cerita yang terburu-buru karena durasi singkat. |
Karakter & Voice Acting | ⭐⭐⭐⭐½ (4.5/5) | Kehadiran karakter baru seperti Jorani plus pengisi suara top membuat tokoh-tokoh lebih hidup dan meyakinkan. |
Pesan & Tema | ⭐⭐⭐⭐ (4/5) | Mengangkat tema moralitas, identitas, dan budaya Wakanda yang kuat, memberi kedalaman lebih dari sekadar hiburan. |
Rewatch Value | ⭐⭐⭐⭐ (4/5) | Visual detail dan setting variatif bikin seri ini asik ditonton ulang untuk menemukan detail kecil yang terlewat. |
Kesimpulan
Melalui Eyes of Wakanda, Marvel menegaskan bahwa dunia mereka bukan cuma tentang tokoh heroik dengan kekuatan dahsyat. Ada lapisan budaya, sejarah, hingga drama manusia yang sama pentingnya untuk diceritakan.
Kalau kamu penggemar Marvel Cinematic Universe dan butuh suasana segar, Eyes of Wakanda layak banget dijadiin opsi. Perpaduan visual artistik, cerita penuh intrik, dan hadirnya karakter segar bikin serial ini terlalu sayang buat dilewatkan.
Jadi, kalau kamu udah langganan Disney+, langsung aja tonton empat episodenya. Siapa tau setelah nonton, kamu jadi makin ngehargain Wakanda bukan cuma sebagai negeri fiksi, tapi juga sebagai simbol perjuangan, rahasia, dan harapan.
FAQ Eyes of Wakanda
1. Berapa episode Eyes of Wakanda?
Empat episode, semua rilis sekaligus di Disney+.
2. Apa seri ini bagian dari MCU?
Iya, Eyes of Wakanda termasuk ke dalam Phase Six MCU, jadi masih satu semesta dengan Black Panther dan film Marvel lainnya.
3. Siapa showrunner Eyes of Wakanda?
Todd Harris, dengan Ryan Coogler sebagai produser eksekutif.
4. Apa yang bikin seri ini beda dari animasi Marvel lain?
Gaya animasi lukisan tangan, latar multizaman, dan cerita espionase yang jarang muncul di MCU.
5. Apakah ada karakter baru?
Ada, salah satunya Jorani yang jadi highlight besar di episode bertema Tiongkok.